Rabu, 07 Desember 2016

Telur Tidak menetas, Kenapa ?

Akhir - akhir ini banyak para penghobi ayam dan peternak - peternak unggas yang masih baru dalam dunia penetasan petelur menanyakan tentang hasil penetasannya yang tidak optimal. Kenapa ? Ada banyak sekali faktor - faktor yang mempengaruhi kegagalan penetasan yang harus kita ketahui. Diantaranya ada 2 faktor mendasar yang harus diketahui :
1. Tidak sebanding jumlah Betina dan Pejantan 
Pada dasarnya ayam, bebek, kalkun dan semua jenis unggas lainnya secara alami itu bisa mengalami masa bertelur meskipun tidak di kawin oleh pejantan yaitu ketika sudah memasuki usia matangnya organ reproduksi unggas tersebut. Karena bisa bertelur otomatis tanpa harus dikawin, maka peternak yang akan menetaskan telur harus teliti, artinya tidak semua telur yang dihasilkan oleh unggas tersebut bisa menetas karena tidak di buahi oleh pejantan. Telur yang tidak di buahi ini dalam istilah kerennya disebut infertil sedangkan yang bisa di buahi disebut fertil. Selain hal tersebut, meskipun ada pejantannya maka jumlah pejantan juga harus sebanding sekitaran 2:5 lah yang bagus dan optimal. Perbandingan jumlah jantan dan betina unggas ini menjadi penting, karena kalau jumlahnya terlalu banyak yang betina misal 1:20 1 jantan dan 20 betina maka pejantan ndak mungkin kan sanggup mengawini 20 ayam betina. Akibatnya maka akan banyak sekali telur yang  infertil (tidak dibuahi) kalau udah infertil berarti ya tidak bisa menetas. kecuali kalau pada awalnya memang hanya untuk telur konsumsi ya sah sah aja. Maka jika ingin mendapatkan telur fertil tahapan awal adalah menyiapkan pejantan dan betina yang sebanding.

2. Penyimpanan Telur terlalu lama
Setelah kita memahami, bahwa perbandingan jumlah betina dan pejantan harus sebanding agar menghasilkan telur yang ada embrionya. Selanjtunya adalah masalah penyimpanan telur fertil tersebut. Karena masa lama kita menyimpanan/lama kita membiarkan telur setelah keluar dari betinanya ini juga berpengaruh terhadap daya tetas. Ada banyak sekali penelitian tentang pengaruh lama penyimpanan telur terhadap kulaitas/daya tetas telur. Lebih gampangnya lihat tabel dibawah :


Lama Penyimpanan (Hari)
Daya Tetas Telur Fertil (%)
Keterlambatan Penetasan Telur (Jam)
1
88
0
4
87
0,7
7
79
1,8
10
68
3,2
13
56
4,6
16
44
6,3
19
30
8,0
22
26
9,7
25
0
11,8

Dari tabel diatas menunjukan bahwa, semakin lama kita membiarkan telur/menyimpan telur maka daya tetas semakin menurun. Sehingga kalau kita ingin daya tetas optimal, maka sesegera mungkin setelah telur keluar dari betina di masukkan kedalam mesin penetas. Kalau memang menghendaki untuk menunggu telur terkumpul usahakan tidak lebih dari 3 hari (hanya saran saja), meskipun lebih dari 3 hari pada faktanya juga ada yang masih bagus (hanya beberapa saja).
==========================
KITAGOWO JOMBANG
Pusat Mesin Penetas Telur Otomatis & Pusat DOD Hibrida
GARANSI Mesin 1 TAHUN
Info & Pemesanan :
No. HP 085732252158
Pin BB 5243479F

Tidak ada komentar:

Posting Komentar